cursor efek

Jumat, 18 Mei 2012

FUNGSI-HUB-DAN-SWITCH-HUB

FUNGSI HUB DAN SWITCH HUB
Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan
beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita
hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel
UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan
10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut
akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada
di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan
berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema
seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan
dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP
Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC
yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau
bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang
jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya
mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke
komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis
mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari
beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara singkat
mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama,
keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum
berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita
lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya
satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu
tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang
bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap
device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat
dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka
otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena
akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka
otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya
teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment
dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port
ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan
mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat
berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat
keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju
ke device tujuan
Hub
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki
faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan
dikirimkan ke semua komputer (broadcast).
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah
central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar
yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan
computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub
-------------------------------
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub
menyediakan kemampuan berikut:
- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja Hub
pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja). Switch
------
Switch
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu
dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing,
routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan
koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua
port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network.
Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya
yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan
paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,
switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.
Gambarannya adalah seperti ini :

Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya
mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan
sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai
suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal
setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya
lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya
adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu
tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan
mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa
device berikut ini:
- Computer 1
- Computer 2
- Computer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara halfduplex,
ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data
pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya
mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara
itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat
melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara
pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang
terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan
bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme
filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja
pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki
keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port
memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address
learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar
penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port
pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana
memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward - switch akan meneruskan frame setelah data di terima
secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame
secara lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas
Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu
Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik
peralatan.
Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat
redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih
jalur lain yang tidak sibuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar